Profil Proyek:
- Lokasi : Kota Pematang Siantar - Parapat (Kabupaten Simalungun)
- Panjang Lintasan : 64.7 km (yang terdiri dari 3 segmen).
- Daya tampung : 2.236.998 orang/tahun.
- IRR: 14%
- NPV: Rp 1,05 Triliun
- Payback Period: 20 tahun
- Masa Konsesi: 20 tahun
Proyek yang Ditawarkan:
- Infrastruktur
kereta api menjadi infrastruktur transportasi yang sangat penting untuk mengimbangi mobilitas masyarakat yang masif dari
satu daerah ke daerah lain, sehingga akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik.
- Proyek
ini bertujuan meningkatkan aksesibilitas, khususnya akses ke kawasan strategis
pariwisata nasional Danau Toba.
- Jalur
Kereta Api Siantar-Parapat merupakan pengembangan dari jalur kereta api yang telah ada di Sumatera
Utara yang telah melintasi Kabupaten Langkat, Kota Medan, hingga Rantau Prapat (Kabupaten Labuhan Batu).
- Jalur kereta api Siantar-Parapat akan dibagi menjadi 3 segmen:
1. Siantar
Martoba – Jorlang Hataran (26.5 km)
2. Jorlang
Hataran – Girsang S. Bolon (27.5 km)
3. Girsang
S. Bolon – Parapat (10.7 km)
Detail Proyek:
Infrastruktur perkeretaapian menjadi hal yang penting
untuk mendukung mobilitas masyarakat dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Proyek KA Siantar-Parpat bertujuan untuk mendukung konektivitas ke destinasi pariwisata berkelas dunia,
Danau Toba. Keberadaan kereta api Siantar-Parapat merupakan penambahan jalur kereta api eksisting untuk meningkatkan efisiensi moda transportasi. Kami berharap dengan meningkatnya efisiensi dalam bertransportasi akan menarik banyak wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Utara.
Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU)