Background

Rapor Investasi Sumatera Utara Triwulan IV Tahun 2020 Kian Membaik

Rapor Investasi Sumatera Utara Triwulan IV Tahun 2020 Kian Membaik


Oleh : Zulfansyah

14 February 2021 07:57 PM


Realisasi investasi Sumatera Utara triwulan IV tahun 2020 kian membaik meski mengalami kontraksi dan cenderung landai. Perbaikan secara bertahap terus diupayakan seiring dengan pengesahan UU Cipta Kerja sebagai target untuk mengembalikan kepercayaan investor dalam melakukan kegiatan investasi.

Realisasi PMDN dan PMA Triwulan IV Tahun 2020

Perbaikan realisasi investasi pada triwulan IV tahun 2020 dapat dilihat dari pertumbuhan penerimaan Penanaman Modal Asing (PMA) Provinsi Sumatera Utara sebesar 41,59% (yoy)  dibandingkan  periode yang sama pada tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan kenaikan optimisme investor asing, sejalan dengan upaya pengesahan UU Cipta Kerja dan program vaksinasi Covid-19. Sementara itu, pertumbuhan realisasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) cenderung landai ke bawah sebesar -10,50% (yoy) dari periode yang sama tahun 2019 akibat pandemi Covid-19. Meskipun demikian, pertumbuhan PMDN pada triwulan IV tahun 2020 tercatat tumbuh positif 41,38% (qtq) dari triwulan sebelumnya karena optimisme investor terhadap ekonomi Indonesia yang diprediksi kembali normal, dampak dari program vaksinasi Covid-19. Secara kumulatif, capaian realisasi investasi Provinsi Sumatera Utara sepanjang tahun 2020 mencapai Rp 18,19 triliun untuk PMDN dan Rp 14,03 triliun untuk PMA. Capaian realisasi investasi Sumatera Utara tahun 2020 tersebut berada di atas target setelah revisi akibat pandemi Covid-19.

Realisasi Serapan Tenaga Kerja

Di tengah perbaikan kondisi akibat pandemi Covid-19 ini, kinerja investasi pada triwulan IV tahun 2020 mampu menyerap tenaga kerja hingga 833 orang, dengan rincian 720 tenaga kerja asal Indonesia (TKI) dan 113 tenaga kerja asing (TKA) dengan total proyek sebanyak 448 proyek investasi. Berdasarkan sektoral, sektor Perumahan, Kawasan Industri, dan Perkantoran menyerap tenaga kerja paling tinggi sejumlah 165 TKI, disusul sektor investasi Jasa Lainnya sejumlah162 TKI, dan sektor Perdagangan dan Reparasi sejumlah 153 TKI dan 3 TKA.

Tren Pertumbuhan Investasi Sektoral

Jika dibandingkan dengan triwulan III tahun 2020, tren perbaikan tertinggi untuk jenis investasi PMA pada triwulan IV tahun 2020 ditunjukkan oleh perbaikan kinerja investasi di sektor Industri Mineral Non-Logam (310,28%), sektor Pertambangan (109,14%), sektor Konstruksi (100%), dan sektor Tanaman Pangan, Perkebunan, dan Peternakan (20,50%). Hal ini diprediksi karena ke-empat sektor tersebut berpotensi memberikan nilai tambah yang tinggi pada perekonomian, namun memiliki risiko penyebaran Covid-19 yang rendah. Sementara dari jenis investasi PMDN, sektor yang mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan triwulan sebelumnya adalah sektor Listrik, Gas, dan Air (777,41%), sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi (426,45%), dan sektor Konstruksi (196,05%). Sektor Listrik, Gas, dan Air dan sektor Transportasi, Gudang, dan Telekomunikasi merupakan sektor krusial dan memiliki dampak yang tinggi terhadap perekonomian, terutama di kondisi pandemi Covid-19. Sementara sektor Konstruksi telah menunjukkan geliat positif di triwulan IV tahun 2020 yang ditunjukkan dari peningkatan realisasi investasi baik oleh PMA maupun PMDN.

Negara Asal Investor

Lima negara terbesar investor proyek di Sumatera Utara pada triwulan IV tahun 2020 diantaranya berasal dari Singapura dengan kontribusi sebesar USD 80,17 juta (70,63%); Hongkong, RRT sebesar USD 12,18 juta (10,73%); Belanda sebesar USD 11,16 juta (9,83%); Belgia sebesar USD 3,78 juta (3,33%); dan Malaysia sebesar USD 2,68 juta (2,36%).

Persebaran Realisasi Investasi Berdasarkan Kabupaten/Kota

Persebaran realisasi investasi Sumatera Utara di triwulan IV tahun 2020 berdasarkan kabupaten/kota mencatat penerimaan PMA didominasi oleh Kabupaten Mandailing Natal (39,84%), Kabupaten Tapanuli Selatan (16,76%), dan Kabupaten Dairi (6,53%). Sedangkan, dari penerimaan PMDN didominasi oleh Kota Tebing Tinggi (35,09%), Kabupaten Langkat (24,59%), dan Kabupaten Deli Serdang (6,85%).

Perkembangan Realisasi Investasi Provinsi Sumatera Utara (2016 – 2020)





Mulai Berinvestasi di Sumatera Utara

Ribuan peluang menanti, jelajahi sekarang untuk mempelajari lebih lanjut.


MULAI SEKARANG